Page

Minggu, 11 September 2011

MENGENANG RUNTUHNYA MENARA KEMBAR



 
PERISTIWA pada tanggal 11 September di New York City, Washington, DC dan Pennsylvania pasti tak akan pernah terhapus dari benak jutaan orang bahkan mungkin miliaran penduduk dunia ini. Anda sedang berada di mana sewaktu melihat atau mendengarkan berita tentang serangan terhadap World Trade Center di New York dan terhadap Pentagon di Washington ini ?
Kehancuran yang luar biasa cepat atas begitu banyak property dan yang jauh lebih penting, begitu banyak nyawa, telah membuat umat manusia terhenyak dan merenung.
 







Apa hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa ini berkenaan dengan prioritas kita dan pilihan kita dalam kehidupan ? Bagaimana peristiwa tragis ini memunculkan beberapa sifat yang lebih baik dari rasa kemanusiaan kita__rela berkorban, simpati, ketabahan dan sikap tidak mementingkan diri ?


Kisah dari mereka yang selamat 

 












Segera setelah peristiwa ini, jaringan kereta bawah tanah ditutup, sehingga ribuan orang keluar dari Manhattan Selatan dengan berjalan kaki__banyak dari mereka menyebrang jembatan Brooklyn dan Manhattan. Seorang berkata “saya lari ke gedung yang ada di dekat situ untuk berlindung. Kemudian, saya mendengar ledakan sewaktu pesawat yang kedua menghantam menara selatan.  Pemandangannya tak terlukiskan, asap hitam ada di mana-mana. Kami diberitahukan untuk meninggalkan zona berbahaya ini. Saya disuruh naik feri yang menyebrangi East River ke Brooklyn.
Seseorang yang bekerja di Hotel Marriot yang berlokasi di antara kedua menara itu berkata “ saya sedang bertugas di lobi sewaktu ledakan pertama terjadi. Saya melihat puing-puing berjatuhan di sana-sini. Saya melihat ke jalan dan di sana tergeletak seorang pria yang terbakar. Saya  langsung melepaskan jaket dan kaus berlari menghampirinya untuk mencoba memadamkan api itu. Seorang lain yang sedang lewat di situ juga ikut membantu. Semua pakaiannya terbakar kecuali kaus kaki dan sepatunya. Kemudian pemadam kebakaran dating dan membawanya untuk pertolongan medis.
Seorang yang bekerja di World Financial Center, sedang berada di lantai ke-31, gedung yang berhadapan dengan menara kembar dan Hotel Marriot mengatakan “saya terpana dan ngeri melihat pemandangan itu. Orang-orang berjatuhan dan melompat ke luar jendela menara utara. Saya menjadi histeris dan lari ke luar gedung secepat mungkin.
Seorang ibu melanjutkan kisahnya sewaktu lari ke luar dari kamar hotel, saya mencemaskan seorang teman saya yang sudah lanjut usia, yang tidak mungkin segesit kami untuk berlari. Saya ingin kembali untuk menggendongnya ke luar. Tetapi keadaannya terlalu berbahaya. Dalam keadaan yang kacau-balau itu, saya terpisah dari kedua putri saya. Akan tetapi, saya tidak terlalu khawatir, karena mereka berpikiran masuk akal. “Kemana pun saya memandang, ada banyak orang yang membutuhkan pertolongan__khusus anak-anak dan bayi-bayi. Saya menolong semampunya.



"Ini hanyalah beberapa kisah dari dukungan dan simpati berbagai pihak yang dapat mengingatkan kita bahwa KETEGARAN akan ada sewaktu kita sebagai manusia ciptaan Tuhan menghadapi musibah"...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar